Langsung ke konten utama

Merah Putih Vs Covid

 Karya: Erwin Hartono


Berkibar tinggi benderaku

sebuah simbol kemerdekaan

yang sudah 75 tahun

mengibari Indonesia

mengibari semangat kebangsaan

mengibari harga diri

yang harus dibawa mati

sebagai bukti ketangguhan pahlawan

dengan senjata pas-pasan

berhadap hadapan pun tak gentar

walau pelor-pelor dilontar

takkan mundur sejengkal pun

hanya bermodal semangat

untuk menyayat sayat setiap musuh

walau dengan golok tumpul

tak jadi penghalang 


Kini bangsaku

kembali dijajah musuh tak terlihat

satu-satu rebah tanpa nyawa

satu-satu tertular covid-19

mengganas menghantam pertahanan diri

haruskah kita menyerah ?

untuk menurunkan kegagahan sang saka merah putih

kini bangsaku

harus diselamatkan

biarlah merah putih terus berkibar

untuk mengusir penjajahan covid-19.


        Pekanbaru, 18 Agustus 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Eksposisi

  Tema teks: Lingkungan Bagian Tesis: Musim panas yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Seperti kita ketahui sudah berlangsung cukup lama. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan efek kekeringan air. Namun sebagian besar wilayah di Sumatra dan Kalimantan mengalami kebakaran hutan. Kondisi masyarakat disana hingga saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Kebakaran hutan yang terjadi berdampak pada munculnya fenomena kabut asap. Kita menyaksikan banyak warga yang harus berhenti beraktivitas. Ini terjadi karena kabut asap sudah sangat mengganggu. Jika terus dibiarkan akan berdampak kurang baik untuk kesehatan warga.   Argumentasi: Berdasarkan informasi di lapangan saat ini. Titik api terutama untuk wilayah Sumatera. Khususnya di daerah Riau sudah cukup banyak. Penyebab kebakaran hutan ini belum dapat diidentifikasi. Namun kita juga perlu waspada karena kejadian ini terus-menerus berulang setiap tahun. Di Sumatra sendiri ditemukan beberapa titik api yang hingga kini su...

Infografis Sekolahku Bersih

Infografis (Karya: Artika/kelas 6C)  

Puisi dan Parafrasa

Nelayan Nelayan setiap hari kau pergi Ke laut untuk mencari ikan Untuk memenuhi kebutuhan keluarga Walau ada badai dahsyat kau tak peduli. Bentuk Parafrase puisi ke prosa: Nelayan setiap hari pergi ke laut untuk mencari ikan tanpa kenal lelah. Dia melakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah yang selalu menanti dengan penuh kecemasan.Walau ada badai dahsyat yang menerpa, namun dia tetap tak peduli demi kelangsungan hidup sehari-hari. =================================== Tangisan Air mata Bunda Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu Derita kala siang dan malam menimpamu tak sedetik pun menghentikan langkahmu Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku Bentuk Parafrase puisi ke prosa: Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memberikan harapan baru bagi anaknya.