Karya: Erwin Hartono
(Sumber foto: Animasi google)
Gejolak rasa di dada
terbuncah keluar bagai air tanpa selang
mengenai dahi kami
membasahi jidat kami
membanjiri muka kami
tak tahu diri
dengan arahan pikiran
tanpa kendali dan data
butakan mata hati
benci tapi mau
mau tapi benci
benci tapi mau
mau tapi benci
benci mau-mau
mau benci benci
benci mau-mau
mau benci benci....
engkau kata-katai
setiap kebijakan
engkau nodai
setiap tindakan
engkau kotori
setiap perbuatan
demi sebuah penghargaan
untuk disemat simbol-simbol perjuangan
demi sebuah jasa, itu katamu
demi sebuah pengabdian, itu katamu
demi sebuah buah aksaramu
yang sudah bernanah.
Pekanbaru, 14 Agustus 2020
Komentar
Posting Komentar