(Karya: Erwin Hartono) Di tengah hari yang panas seperti ini, Dian masih terlelap tidur. Seperti hari-hari yang lalu, Dian akan terbangun ketika perutnya sudah terasa lapar. Ketika terjaga dari tidur, langsung dapur jadi sasarannya, apalagi kalau tidak mencari makanan, apa yang bisa mengganjal perut. Namun hari itu sangat berbeda dari kebiasaannya, Dian bukan langsung mencari makanan, melainkan dia menuju ke halaman belakang rumah, langsung mengambil pacul dan menggali lubang. Sudah hampir satu jam, Dian masih terus menggali dan terus menggali. Galian yang dilakukan Dian sudah sangat dalam, bahkan saking dalamnya, kepala Dian pun sudah tak terlihat lagi. Yang muncul kepermukaan hanyalah tanah dari hasil galiannya. Mengapa Dian menggali lubang? Tetangga tak ada yang tahu karena rumah Dian dikelilingi tembok. Rumah yang sangat kecil itu, terdiri dari kamar tidur dan toilet dan sedikit pekarangan di belakang. Anehnya, Dian tak kunjung lapar. Pada hal Dian sudah bangun sian