Langsung ke konten utama

Artikel Mimbar Minggu Metro Riau 17 Februari 2013








Valentine Setiap Hari

1 Yohanes 4:7-12 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal ini kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu; bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Saudara-saudara yang kekasihi, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah jika kita tidak saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Hari valentine menjadi sebuah hari yang digunakan anak-anak muda untuk mengungkapkan kasihnya kepada pasangannya. Terkadang hari ini dijadikan momen untuk menyatakan kasih dan sayangnya kepada para pasangannya.
Selain itu juga, valentine atau hari kasih sayang ini juga tidak ketinggalan dimanfaatkan oleh orang yang sudah berkeluarga dan orang tua. Sebab momen ini dianggap paling tepat menyampaikan kasihnya kepada pasangannya. Terkadang kita menerima kartu ucapan berbentuk hati berwarna merah yang kadang-kadang disertai coklat dan bunga. Peristiwa pemberian ini bertepatan di hari kasih sayang sangatlah istimewa.
Tidak salah jika banyak kalangan muda sangat menunggu hari ini untuk mengungkapkan segala rasa hatinya. Apalagi kalau kita menyempatkan diri memberikan hadiah di hari kasih sayang kepada kedua orang tua atau kepada saudara-saudara kita. Sebab hari kasih sayang sebenarnya bukan hanya diukur oleh pasangan muda yang sedang mencari jati diri dan pasangannya.
Apalah arti sebuah kartu atau coklat dan bunga sebagai simbol menyatakan kasih. Hal ini kadang membuat banyak orang terjebak dan iri ketika ada di antara teman kita yang tidak mendapatkan hal yang sama di hari kasih sayang. Sebut saja si Rita tidak mendapatkan bunga atau kartu ucapan pada hari kasih sayang ini. Apakah si Rita dikatakan bernasib sial tidak ada yang mengasihinya?
Dunia ini diukur dari sebuah pengungkapan benda. Terkadang kita larut memaknai kasih sayang itu, sehingga menyimpang. Kita mengatakan mengasihi teman-teman kita dalam acara pesta di kafe hingga mabuk.
Kita bahkan terkadang mengatakan menghargai kawan dengan mengikuti kemauannya yang sudah kelewat batas. Kita tidak berani menolak sebagai ungkapan kasihnya hingga pada perbuatan yang di luar batas pergaulan yang benar.
Kita membiarkan diri kita dirusak hanya karena mengasihi kekasih kita. Apakah dengan membiarkan diri dirusak berarti kita juga sudah mengungkapkan kasih kepadanya. Atau sebaliknya, karena kita membiarkannya membuat dia dan kita malah berdosa.
Teman-teman di kantor atau instansi pemerintah ada yang menjadi pimpinan. Terus kita membiarkannya terjerumus dalam perbuatan korupsinya. Bahkan kita ikut menikmati dan berbagi hasil korupsi dengannya.
Kita tidak juga menegurnya walaupun sudah jelas-jelas perbuatan itu sudah sangat menyimpang dari ajaran Kristen, tetapi karena dia atasan kita dan kita mengasihinya malah membiarkannya terus. Bahkan kita mencari keuntungan dari perbuatan korupsi yang dilakukannya itu.
Apakah ini kasih yang sesunggunya dengan membiarkan teman-teman kita terjebak di bar dengan minuman keras. Kita malah ikut larut dalam bar kehidupan malam yang memabukkan itu. Bahkan kita sendiri melibatkan diri hingga jauh membuatnya lupa untuk berhenti.
Sebab masih ada dipikiran kemanusiaan kita, bahwa kalau menegur teman, sahabat, atau kekasih itu nanti mereka tersinggung sehingga persahabatan atau jalinan kasih putus. Apakah dengan membiarkannya terjerumus atau kita ikut terjerumus menandakan kasih yang sesungguhnya.
Lebih baik kita menegur kalau memang teman kita atau sahabat bahkan kekasih kita menyimpang dari hidup yang benar. Kalau toh mereka marah, suatu saat mereka akan sadar bahwa teguran kita itu menyelamatkan dia, Teguran kita itu membuktikan bahwa kita kasih kepadanya.
Bagaimana kita bisa mengatakan kasih dengan membiarkan teman kita korupsi dan kita malah ikut di dalamnya. Kalaupun kita tegur dan mendapat murka darinya yang jelas sahabat kita bisa selamat, baik dari jerat hukum maupun dari dosa.
Saya sendiri tidak pernah mementingkan hari kasih sayang. Sebab sesungguhnya ada seseorang yang secara diam-diam mengasihi saya, bukan lewat ungkapan setangakai bunga dan coklat. Namun kasih yang ditunjukkannya melebihi semuanya itu.
Coklat dan setangkai bunga bisa habis. Bunga bisa layu kalau dipetik. Ucapan juga bisa luntur terkadang di makan usia. Kata-kata kasih yang diucapkan terkadang sebatas hari saat diucapkan saja setelah itu lebih banyak menyakitkannya. Sebab kita belum bisa memaknai kasih yang sesungguhnya.
Kasih kalangan muda terkadang hanya mengumbar nafsu dan keinginan daging. Kasih yang ditunjukkan juga sebatas ujung lidah saja. Sebab banyak kita lihat, baik kalangan muda dengan kekasihnya cekcok, padahal mereka belum menjadi suami istri.
            Banyak juga kita jumpai pasangan suami-istri yang setiap hari cekcok dan ribut bahkan sampai mengambil langkah perceraian. Pada hal dulunya mereka mengatakan saling mengasihi. Bahkan sampai-sampai dikatakan bahwa mereka tidak bisa dipisahkan lagi.
Apa yang terjadi sehubungan dengan waktu yang berjalan. Kenapa mereka dengan cepat mengatakan membenci pasangannya itu padahal dulu dikatakan sangat mengasihi. Persoalannya karena mereka tidak mengerti dengan sesungguhnya kasih itu.
Coba bayangkan betapa Allah mengasihi umat manusia tidak pernah memberikan kartu kepada kita atau untaian bunga dan coklat. Allah yang sejati yang menyatakan dirinya melalui Alkitab tidak hanya memberikan firman-firman tanpa bukti.
Dia bukan hanya berbicara tentang kasih. Dia memberikan diri-Nya sendiri melalui Yesus Kristus, sebagai bukti kasih-Nya kepada manusia.
Dia rela untuk mati setelah menempuh sengsara penyaliban yang mengerikan demi menebus kita dari dosa dan memperdamaiakan kita dengan Allah. Dia melakukannya karena Dia sendirilah kasih itu.
Kasih Allah akan menggerakkan kita untuk mengasihi sesama. Kita akan seperti sebuah gelas kosong yang terus menerus diisi dengan air sampai penuh dan meluap sehingga orang-orang disekeliling kita akan merasakan kasih itu.
Bagaimana kita mengungkapkan kasih Allah kepada orang-orang yang kita kasihi. Sebagai anak-anak Tuhan hendaknya kita menularkan kasih Allah yang sesungguhnya, di mana kita dengan rela memberikan yang terbaik buat orang lain sebagai bukti kasih yang sesungguhnya. Kita rela berkorban demi sebuah kasih yang sebenarnya. Kasih bukan mencari keuntungan dan kenikmatan semata. Kasih adalah ujian dalam menempuh hidup yang sesungguhnya untuk tetap setia kepada Yesus dan menebar kasih setiap detik hidup kita kepada orang lain. Selamat hari Minggu dan Tuhan memberkati.***
Erwin Hartono, S.Pd
Pendidik di Yayasan Kalam Kudus Pekanbaru dan Anggota HKBP Sukajadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolahku Sehat dan Bersih

Infografis. (Valen, Kls 6B) Kebiasaan menjaga Kebersihan Sangat diperlukan disetiap lingkungan terutama di lingkungan sekolah. Setiap anggota sekolah harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Untuk menjaga kebersihan sekolah setiap warga sekolah dapat melakukan kegiatan seperti, menjauhi asap rokok, buang Sampah pada tempat nya dan lain-lain. Dengan merawat dan menjaga kebersihan. Lingkungan sekolah menjadi bersih dan lebih nyaman ketika belajar. Jika kita menjaga kebersihan sekolah, sekolah pasti menjadi lebih bersih dan terawat. Menjaga kebersihan sekolah tidak membuat kita rugi. Malahan menimbulkan banyak manfaat bagi kita dan semua orang. Banyak manfaat Jika kita merawat dan menjaga kebersihan. Seperti, lingkungan sekolah menjadi terawat dan bersih, menimbulkan kenyamanan dalam belajar, dan masih banyak lagi manfaat nya. Itu lah manfaat Jika merawat lingkungan sekolah. Dan jika lingkungan sekolah dan kelas bersih, terawat, indah, kita tentu lebih nyaman saat belajar. Tidak han

Infografis Sekolah Sehat

  Infografis Sekolahku Sehat (Asyifa / Kls 6A)

Infografis Sekolahku Bersih

Infografis (Karya: Artika/kelas 6C)