Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Editorial Harian Detil, 22 April 2013

Pelaksanaan UN Harus Dievaluasi Ujian Nasional (UN) menjadi sebuah harga taruhan dalam dunia pendidikan atas lulus tidaknya siswa selama tiga tahun belajar di bangku SMP. Patokan UN di dalam kelulusan ini juga membawa untaian panjang masalah selama ini atas carut marutnya dunia pendidikan di Indonesia. Selama penyelenggaraan UN atau dulu disebut Ebtanas, belum pernah terjadi tanpa kontroversi. Berita tentang soal UN bocor sudah menjadi konsumsi publik. Setiap lembaga les dan sejenisnya mencari bocoran soal untuk dibahas siswanya sehingga bisa lulus dengan nilai terbaik. Disinyalir banyak lembaga les mampu merogoh koceknya untuk membeli bocoran soal UN demi mencari popularitas dan diminati. Tingkat kelulusan menjadikan lembaga les berlomba mencari bocoran, sebab semakin baik nilai siswa lesnya tentu saja semakin dipercaya dan banyak murid lesnya. Anehnya persoalan UN ini bukan hanya sampai di tempat les. Pemerintah kabupaten dan provinsi juga mempolitisinya sebagai sebuah kebangga

Editorial Harian Detil (26 Juli 2012)

Pengadilan Milik Pejabat Betapa enak menjadi pejabat di negeri ini. Mengapa tidak, selain korupsi sudah menjadi kebanggaan para pejabat, mereka juga mendapatkan fasilitas di penjara dan dipersidangan. Kalau masalah pejabat yang mendapat fasilitas di penjara ketika dililit masalah hukum sudah menjadi pemberitaan koran dan menjadi rahasia umum, anak SD saja tahu kok. "Memalukan", kata murid-murid SD ini suatu kali. Masa di penjara ada fasilitas, enak juga masuk penjara, bisa di dalamnya bermain PS (play station) seharian atau bermain game dan tidak dimarahi orang tua. Coba kalau di rumah main PS atau game seharian tentu orang tua sangat marah. Inilah tanggapan anak-anak negeri ini melihat ulah penegak hukum di negeri ini. Paling miris lagi, sebelum di penjara saja banyak keanehan dan penyimpangan terjadi. Mulai dari menyogok hakim dan jaksa hingga meminta keringan hukuman secara ilegal, ya tentu dengan sogok. Di dalam persidangan pun terjadi berat sebelah hukum kita meman

Artikel Mimbar Minggu Metro Riau 17 Februari 2013

Valentine Setiap Hari 1 Yohanes 4:7-12 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal ini kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu; bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudara yang kekasihi, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah jika kita tidak saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Hari valentine menjadi sebuah hari yang digunakan anak-anak muda untuk mengungkapkan kasihnya kepada p