Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Nilai TO VIA2

Tingkatkan Prestasimu 1 Vivi Angelyna 46 9,20 2 Bona Adrian 46 9,20 3 Steven Noble 44 8,80 4 Felicia Ciu 45 9,00 5 Via Margareth 47 9,40 6 Eric Steven 44 8,80 7 Juan Veron 45 9,00 8 Jesslyn 47 9,40 9 Wilson Reinaldo 47 9,40 10 Charles Sunaryo 44 8,80 11 Cecilia 42 8,40 12 Giovani Angel 45 9,00 13 Metta Sutana 44 8,80 14 Julia Rosalind 45 9,00 15 Dean 43 8,60 16 Janet Priscilla T 44 8,80 17 Frans Yudhika  43 8,60 18 Win Lianwen 39 7,80 19 Hendry Fernando 43 8,60 20 Sherni Lie 44 8,80 21 Jessica K 43 8,60 22 Vivia Valencia 48 9,60 23 Revina Laurence 45 9,00 24 Evi Junita 45 9,00 25 Kevin Orlando 45 9,00 26

Artikel Mimbar Minggu di Metro Riau, Minggu 29 Januari 2012

Kehormatan Matius 10:22 “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” Terkadang perbuatan baik tidak selamanya menyenangkan orang lain. Terkadang membantu orang yang menderita tidak selalu mendatangkan keuntungan bahkan hanya akan merugikan diri saja. Ketidaktulusan kita, membuat kita tidak mampu bertahan dalam arus penderitaan dan siksaan hidup. Banyak orang menginginkan kesenangan dan menjadi terhormat. Hidup terhormat diidentikkan dengan banyak harta dan kemudahan dalam segala hal. Kehormatan bisa membuat hidup kita senang dan bahagia. Jadi orang terhormat menjadi idaman. Jadi orang terhormat membuat segalanya menjadi mudah. Ketika kita di sebuah acara atau pesta menjadi orang terhormat tentu beragam kesenangan ditawarkan pada kita, mulai dari tempat duduk yang paling depan dan biasanya dibuat terbatas. Kemudian terhidang makanan yang lebih enak dan berkelas dibandingkan di tempat orang yang tidak terh

Artikel Mimbar Minggu di Metro Riau, Minggu 15 Januari 2012

Kesempurnaan dan Terpandang Lukas 22:26-26 “Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar; yang duduk makan atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.” Tugas seorang pelayan pantas untuk kita tiru. Coba kita perhatikan pelayan di restoran atau hotel. Mereka berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen. Keramahan dan kesopan-santunan ditebarkan pelayan. Segala keperluan konsumennya dipenuhi. Para pelayan ini tidak mau konsumennya kecewa. Mereka mementingkan kepuasan konsumen. Cara melayani yang diberikan pelayan restoran ini begitu sempurnanya agar konsumennya itu menjadi pelanggan yang setia. Upah pelayanan itu memberikan manfaat besar bagi hidupnya. Demikian juga bila kita melayani Tuhan dalam hidup kita. Melayani teman dan sahabat-sahabat kita di dalam memberitakan firman dan kebena

Artikel Mimbar Minggu di Metro Riau, Minggu 8 Januari 2012

Sempena Tahun Baru 2012 Proposal Mazmur 143:10 “Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata.” Istilah proposal sudah hal biasa kita dengar. Pengertian proposal yang tercatum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu: Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Secara sadar atau tidak, kita sering membuat atau menyusun proposal dalam hidup ini. Mulai dari SD hingga perguruan tinggi, bahkan sepanjang hidup ini, kita tidak lupa menyusun proposal. Pejabat saja juga rajin menyusun proposal kerjanya. Semasa kecil atau ketika SD, kita membuat proposal kepada orang tua. Proposal yang kita buat dalam bentuk lisan dan diharapkan orang tua mau tergugah dan mendengarkan prosal tersebut. Misalnya, ketika menghadapai ujian kenaikan kelas di sekolah, kita mulai menyusun strategi untuk mendapatkan hadiah dari orang tua. Kita mengatakan kepada orang tua, “Kalau saya mendapat rangking bahkan bisa juara di kelas,