Langsung ke konten utama

Drama: Belajar Online dari Rumah

Selama wabah Covid-19 melanda negara kita, maka tidak ada siswa yang belajar di sekolah. Semua pembelajaran menjadi online dan tidak tatap muka. Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil yang bernama Rani dan Mira. Sebelum Covid mereka selalu bersama, namun sekarang terpisah dan tidak bertemu tatap muka. Karena mereka berdua telah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah ke mana mereka setelah lulus SMA nanti.

Rani : “Ngomong-ngomong, kamu mau kuliah di mana, Mira?”

Mira : “Aku mau kuliah di UI.”

Rani : “Memangnya kamu ambil jurusan apa?

Mira : “Hukum. Mau jadi pengacara….hehehe...hmmm tapi…”

Rani : “Tapi kamu kenapa?”

Mira : “Aku lemah di pembelajaran online seperti sekarang. Aku lebih paham jika dijelaskan secara tatap muka. Apalagi kalau pelajaran hitung-hitungan seperti Matematika.”

Rani : “Duh jangan sedih dong, udah enggak apa-apa. Kalau  kamu belajar lebih giat lagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha, jangan menyerah. Kejar cita-cita kamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetap berdoa.”

Mira : “Iya, makasih ya atas masukannya, pasti aku bakal belajar lebih giat lagi.”

Rani : “Nah gitu dong.”

Mira : “Kalau kamu? mau kuliah di mana?”

Rani : “Aku belum tau. Kira-kira menurut kamu di mana ya? Terus jurusan apa?”

Mira : “Kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikuti kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga.”

Rani : “Iya sih. Tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku di mana.”

Mira : “Ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, ke orang tua juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku sarankan kamu untuk minta petunjuk pada Yang Maha Esa. Ya dengan berdoa lah.”

Rani : “Wah makasih juga ya, atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba ikuti saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulang ya. Makasih Mira.”

Mira : “Oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Rani.

Dan setelah perbincangan tadi, mereka berdua menjadi lebih giat belajar lagi. Pembelajaran online saat ini menuntut para siswa untuk lebih mandiri dan tidak bergantung pada guru di sekolah. (net)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Eksposisi

  Tema teks: Lingkungan Bagian Tesis: Musim panas yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Seperti kita ketahui sudah berlangsung cukup lama. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan efek kekeringan air. Namun sebagian besar wilayah di Sumatra dan Kalimantan mengalami kebakaran hutan. Kondisi masyarakat disana hingga saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Kebakaran hutan yang terjadi berdampak pada munculnya fenomena kabut asap. Kita menyaksikan banyak warga yang harus berhenti beraktivitas. Ini terjadi karena kabut asap sudah sangat mengganggu. Jika terus dibiarkan akan berdampak kurang baik untuk kesehatan warga.   Argumentasi: Berdasarkan informasi di lapangan saat ini. Titik api terutama untuk wilayah Sumatera. Khususnya di daerah Riau sudah cukup banyak. Penyebab kebakaran hutan ini belum dapat diidentifikasi. Namun kita juga perlu waspada karena kejadian ini terus-menerus berulang setiap tahun. Di Sumatra sendiri ditemukan beberapa titik api yang hingga kini su...

Infografis Sekolahku Bersih

Infografis (Karya: Artika/kelas 6C)  

Puisi dan Parafrasa

Nelayan Nelayan setiap hari kau pergi Ke laut untuk mencari ikan Untuk memenuhi kebutuhan keluarga Walau ada badai dahsyat kau tak peduli. Bentuk Parafrase puisi ke prosa: Nelayan setiap hari pergi ke laut untuk mencari ikan tanpa kenal lelah. Dia melakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah yang selalu menanti dengan penuh kecemasan.Walau ada badai dahsyat yang menerpa, namun dia tetap tak peduli demi kelangsungan hidup sehari-hari. =================================== Tangisan Air mata Bunda Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu Derita kala siang dan malam menimpamu tak sedetik pun menghentikan langkahmu Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku Bentuk Parafrase puisi ke prosa: Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memberikan harapan baru bagi anaknya.