(di rumah puisi Taufik Ismail/Fadli Zon) |
Hari yang telah mempermalu diri
lewati hari-hari terus berselisih
membenam segala waktu yang berganti
harus berhenti
menelanjangi diri
dari wajah-wajah ngeri
dari masa lalu hingga hinggap di masa kini
dinilai-nilai
masih terlalu dini
untuk unjuk gigi
menggergaji hari
lewat mimpi-mimpi
jadi pemimpin negeri
yang tak pernah tercapai
jadi wakil pun tak tergapai-gapai
yang tak pernah jadi-jadi
tapi hati
masih terus lunglai
menatap impian jadi pemimpin negeri
haruskah kegagalan berbicara demi
demi kamu dan demi kami
mengatasnamakan kemakmuran lewati ketamakan
mengatasnamakan keadilan
walau berbagi-bagi dengan kroni
mengatasnamakan kesejahteraan
namun tanah negeri jadi milik sendiri
rakyat tanpa dibagi
inilah telanjang diri
di Indonesia abad ini
telah mempermalu diri
yang tak malu-malu.
Pekanbaru, 19 Februari 2019
Komentar
Posting Komentar