Langsung ke konten utama

Pidato

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua.

Hadirin yang saya hormati,

Kita semua menyadari bahwa bumi tempat kita hidup semakin hari semakin rusak. Manusia mengabaikan keseimbangan alam demi kepentingan sesaat. Kita harus segera melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan lingkungan agar kehidupan tetap berkelanjutan. Jika kita terus membuang sampah sembarangan, menebang pohon tanpa izin, dan menggunakan energi berlebihan, maka kita sendiri yang akan merasakan akibatnya. Mari kita menanamkan kesadaran bahwa menjaga alam berarti mencintai kehidupan kita sendiri.

Saudara-saudari sekalian,

Sebagai pejuang lingkungan, kita perlu menjadi pelindung bumi, bukan perusak. Setiap pelajar, petani, dan pedagang bisa berperan menjaga kebersihan. Para pemimpin bangsa juga harus menjadi pencontoh dalam menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Jadilah pembawa perubahan yang baik, bukan pembuat masalah baru. Kita adalah penerus masa depan yang bertanggung jawab terhadap bumi tercinta ini.

Hadirin yang berbahagia,

Kita perlu memperkuat semangat persatuan dalam menjaga alam. Melalui kegiatan penanaman pohon, pembersihan sungai, dan pengurangan penggunaan plastik, kita bisa mewujudkan lingkungan yang sehat. Upaya pelestarian alam bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga bentuk pengabdian kita kepada generasi mendatang. Dengan perawatan yang baik, alam akan memberikan keindahan dan ketenangan bagi kita semua.

Saudaraku,

Indonesia dikenal sebagai negeri yang terindah, terkaya, dan terluas di Asia Tenggara. Namun kini banyak hutan yang terbakar, sungai yang tercemar, dan udara yang terpolusi. Kita tidak boleh terdiam dan terlambat bertindak. Kita harus terpanggil untuk menjaga kekayaan alam agar tidak terbuang percuma. Bumi ini tercipta untuk dijaga, bukan dirusak.

Hadirin sekalian,

Mari kita mulai dari hal kecil: menanam, menghemat, membersihkan, dan mendaur ulang. Jadilah manusia yang membawa perubahan positif. Jadikan lingkungan kita terjaga, teratur, dan terindah di dunia. Dengan demikian, generasi mendatang akan merasakan hasil perjuangan kita hari ini.

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu dan teman-teman semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (*)

Berbagai sumber


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Eksposisi

  Tema teks: Lingkungan Bagian Tesis: Musim panas yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Seperti kita ketahui sudah berlangsung cukup lama. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan efek kekeringan air. Namun sebagian besar wilayah di Sumatra dan Kalimantan mengalami kebakaran hutan. Kondisi masyarakat disana hingga saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Kebakaran hutan yang terjadi berdampak pada munculnya fenomena kabut asap. Kita menyaksikan banyak warga yang harus berhenti beraktivitas. Ini terjadi karena kabut asap sudah sangat mengganggu. Jika terus dibiarkan akan berdampak kurang baik untuk kesehatan warga.   Argumentasi: Berdasarkan informasi di lapangan saat ini. Titik api terutama untuk wilayah Sumatera. Khususnya di daerah Riau sudah cukup banyak. Penyebab kebakaran hutan ini belum dapat diidentifikasi. Namun kita juga perlu waspada karena kejadian ini terus-menerus berulang setiap tahun. Di Sumatra sendiri ditemukan beberapa titik api yang hingga kini su...

Infografis Sekolahku Bersih

Infografis (Karya: Artika/kelas 6C)  

Puisi dan Parafrasa

Nelayan Nelayan setiap hari kau pergi Ke laut untuk mencari ikan Untuk memenuhi kebutuhan keluarga Walau ada badai dahsyat kau tak peduli. Bentuk Parafrase puisi ke prosa: Nelayan setiap hari pergi ke laut untuk mencari ikan tanpa kenal lelah. Dia melakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah yang selalu menanti dengan penuh kecemasan.Walau ada badai dahsyat yang menerpa, namun dia tetap tak peduli demi kelangsungan hidup sehari-hari. =================================== Tangisan Air mata Bunda Dalam Senyum kau sembunyikan letihmu Derita kala siang dan malam menimpamu tak sedetik pun menghentikan langkahmu Untuk bisa Memberi harapan baru bagiku Bentuk Parafrase puisi ke prosa: Ibu tetap tersenyum walaupun dalam kondisi letih. Meskipun bekerja keras ketika siang dan malam, tidak pernah sedetik saja ia menyerah. Untuk tetap bisa memberikan harapan baru bagi anaknya.