Google meet….google meet
Classroom….. Classroom
Kami laskar digital
Zoom meet….zoom meet
Classroom….. Classroom
Kami laskar digital
Zoom meet….zoom meet
Hadapi covid-19
Hidup laskar digital
A: Ada pelajaran lewat zoom, matikan saja kameranya. Yang penting masuk kelas. Lanjut tidur, lanjut main, atau makan segala makanan, sambil dengar pelajaran. Ah ogah, ah malas. Buka saja zoomnya, lalu tinggalkan, kan lebih asyik bermain-main, toh guru tak tahu atau memang sudah tahu guru tentang cara belajar kami.
Maju laskar digital
B: Lagi PH Ilmu pengetahuan Alam (IPA), PH Matematika di classroom. Ah…..serahkan guru les saja, selesai. Nilainya pasti tinggi. Kebetulan guru les sedang sakit, kasih tunjuk kakak atau mama.
Suatu saat PH IPS dan Bahasa Indonesia di class room, tak ada orang di rumah yang bisa diminta tunjuk, cari saja tetangga untuk mengisi PH-nya, beres. Tetapi ada juga di antara kami yang tak peduli dengan PH, mau hancur-hancuran nilai, biar aja.
Ayo laskar digital
C: Ssssssttttttt, guru lagi manggil nama saya di zoom. Diamkan saja. Atau kalau pun dijawab, jawab saja di chat, lagi masalah dengan kamera HP. Kalau lagi ditanya tentang pelajaran, pura-pura gak dengar, yang penting gabung di zoom.
Ada panggilan lagi nih…….Ester……Ester, ngapain lagi nih guru, diamkan saja lah, biar tak dipanggil-panggil lagi, cukup diketik di chat, kamera saya rusak, microfon juga rusak ms, sr. Kapok…..kena preng nih guru.
Google meet….google meet
Classroom….. Classroom
Kami laskar digital
Zoom meet….zoom meet
Google meet….google meet
Classroom….. Classroom
Zoom meet….zoom meet
Kami laskar digital
Apaan lagi nih, Pembelajaran Hybrid. // (T.M.T) Tatap Muka Terbatas. Muka siapa yang terbatas dan muka siapa yang dibatas-batasi // Ada-ada saja dunia pendidikan di era covid ini. (bergantian)
(puisi)
Hampir dua tahun kami belajar online
Terkadang wajah guru kami lupa
Wajah teman juga lupa
Sebab masker menutup pandangan kami
Tentang wajah guru, wajah teman-teman
Hampir dua tahun, kami sudah lupa bentuk sekolah
Di mana ruang kelas kami
Ruang perpustakaan
Lapangan olah raga
Bahkan kantin sekolah
Semua hanya ada diimajinasi
Kami diajarkan bermimpi
Kami diajarkan mengkhayal ruang-ruang kelas
Hampir dua tahun, kami tak upacara
Mana bendera, mana Pancasila
Mana undang-undang dasar 45
Mana lagu-lagu kebangsaan
Kami sudah lupa cara berbaris
Haruskah kami baris berbaris di dunia maya
Hampir dua tahun….komunikasi lewat dunia maya
Sr…..ms…..laoshi…..
Sr…..ms…..laoshi…..
Sr…..ms…..laoshi…..
Benar-benar dunia maya
Kami tak bisa menyentuh guruku
Guruku tak bisa berikan sentuhan dipundakku
Kami rindu sentuhanmu guruku
Hampir dua tahun, dan tiba-tiba kami sudah di kelas 6
Entah kapan naik kelasnya
Hampir dua tahun, kami malah sudah graduasi
Bertemu teman-teman saja hampir tak berjumpa
Bertemu guru saja sangat jarang, dan sering bertemu dimimpi
Sekarang malah disuruh untuk berpisah
Di acara graduasi ini
Hampir dua tahun…..mengapa tiba-tiba kami harus berpisah
Guru…….maaf kan kami, dengan cara belajar selama ini
Telah menyakitimu, tidak menjawab,
tidak buka kamera, tidak menyelesaikan tugas
Guru……bersimpuh kami di kakimu
Sebab engkau hantarkan kami di gerbang perpisahan
Padahal kami belum siap berpisah
Kami belum sanggup langkahkan kaki untuk berpisah
Sebab, kami baru saja bertemu tatap muka
Kami baru saja belajar secara tatap muka
Hanya dua minggu, kami belajar secara tatap muka
Tega sekali, makhluk graduasi ini memaksa kita harus berpisah
Guru…..terasa pipi kami dialiri air mata
Tak terbendung dibendungan kalbu perpisahan
Tapi pintu perpisahan harus dibuka
Harus terjadi di tempat ini
Terima kasih guru kalam kudus
Inilah kami laskar digital hadapi covid-19
Hantarkan kami dengan doa-doamu
Melanjutkan studi kami
Ke sekolah tercinta, SMP Kalam Kudus.
Tak terbendung dibendungan kalbu perpisahan
Tapi pintu perpisahan harus dibuka
Harus terjadi di tempat ini
Terima kasih guru kalam kudus
Inilah kami laskar digital hadapi covid-19
Hantarkan kami dengan doa-doamu
Melanjutkan studi kami
Ke sekolah tercinta, SMP Kalam Kudus.
Pekanbaru, 10 Mei 2022
Komentar
Posting Komentar