Elsa Shavinna Govant |
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat; Direktur Yayasan Pendidikan Kristen
Kalam Kudus
Yang
terhormat; Kepala Sekolah SD KK dan majelis guru, serta para undangan yang
berbahagia.
Pertama-tama marilah kita sampaikan puji syukur ke
hadirat Tuhan kita, Yesus Kristus, di mana pada hari yang berbahagia ini, kita
bisa merayakan acara spesial perpisahan siswa kelas 6 di tempat ini. Untuk
tidak berpanjang lebar, saya mewakili teman-teman kelas 6 menyampaikan
terimakasih kepada guruku tercinta yang selama enam tahun telah membimbing kami
dengan bersusah payah. Para guruku tercinta sampai merelakan waktu, tenaga dan
pikirannya terkuras hanya demi kami, demi keberhasilan kami.
Tidak terasa, waktu yang enam tahun kita lalui di SD
Kalam Kudus ini. Selama enam tahun itu tentu banyak kisah yang kita jalin, baik
kisah yang menjengkelkan para guruku maupun peristiwa yang membahagiakan. Maka
dari itu, saya mewakili teman-teman siswa kelas enam mohon maaf, apabila
kiranya tingkah laku dan perbuatan kami yang selama enam tahun itu telah
menyingung perasaan para guruku tercinta. Kami menyadari, selama dibimbing
guru-guruku pun, kami sering melanggar perintah dan peraturan di sekolah, baik
secara sengaja maupun tidak. Mungkin inilah yang dinamakan sifat kenakalan ke
kanak-kanakan kami. Kiranya maafkanlah itu bapak dan ibu guruku.
Di hari berbahagia ini, kami juga mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga, di mana para guruku tercinta telah bersusah payah
membimbing kami hingga berhasil mencapai cita-cita awal kami dengan nilai
kelulusan yang semoga memuaskan. Sungguh para guruku di SD Kalam Kudus sangat
berjasa, mulai kami tidak bisa membaca dan berhitung, sampai kami bisa adalah
berkat kesabaranmu mengajari kami.
Bapak dan ibu guru yang saya cintai, teman-temanku
sekalian dan undangan yang berbahagia, sungguh sebenarnya air mata ini tidak
bisa terbendung kalau mengingat-ingat kejadian yang kita untai selama enam
tahun. Kita memang sudah seperti keluarga sendiri, keluarga besar SD Kalam
Kudus. Tapi sepertinya roda akan terus berputar, seiring berputarnya
waktu. Dan saat inilah waktu yang tepat
untuk kita berpisah. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi.
Sebelum saya mengakhiri pidato ini, izinkanlah saya
melantukan sebuah lagu terindah sebagai kenangan kami kepada seluruh guru terbaikku
di SD Kristen Kalam Kudus.
Oh Yerusalem (gubahan)
Oh Kalam Kudus sekolah tercinta
hatiku senang di sana
tak lama lagi kita kan berpisah
hantar kami dalam doa
terimakasih guru kalam kudus
atas jasa dan doamu.
Kiranya saya mewakili teman-teman harus mengakhiri
pidato ini. Saya juga minta maaf apabila ada kata-kata yang menyinggung dan
kurang berkenan di hadapan bapak dan ibu guru serta teman-teman dan undangan.
Untuk itu, sekali lagi saya menghaturkan terima kasih kami kepada guruku di SD
Kristen Kalam Kudus. Selamat berpisah guruku.
Sekian dan terima kasih.
Komentar
Posting Komentar